INHU— Srikandi PLN UP3 Rengat bersama PKK Desa Pasir Kemilu menggelar kegiatan “PKK Desa Pasir Kemilu Perempuan Berdaya” sebagai wujud nyata dukungan terhadap program Srikandi Movement: Women Support Women. Kegiatan yang berlangsung di Balai Kantor Desa Pasir Kemilu itu menjadi ajang bagi perempuan desa untuk mengasah keterampilan dan memperkuat solidaritas.

Mengusung tema “Bersama Srikandi PLN – Merajut Kekuatan, Menjahit Harapan, Saatnya Perempuan Berperan,” acara ini bertujuan meningkatkan keterampilan, kemandirian, sekaligus mempererat hubungan antara PLN dan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Srikandi PLN menyerahkan lima unit mesin jahit portabel beserta perlengkapan pendukung kepada PKK Desa Pasir Kemilu. Suasana hangat terasa saat para peserta dengan antusias belajar mengoperasikan mesin jahit, berbagi teknik, dan bertukar inspirasi mengenai peran perempuan dalam ekonomi keluarga.

Koordinator Srikandi PLN UP3 Rengat, Gita Lorena, mengatakan kegiatan ini digagas oleh pegawai perempuan PLN yang terinspirasi dari gerakan Srikandi PLN — komunitas perempuan PLN yang fokus pada pemberdayaan, kesetaraan, dan kolaborasi.

“Perempuan memiliki peran penting dalam membangun keluarga dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan ruang bagi perempuan untuk berkreasi, berdaya, dan saling menguatkan,” ujar Gita.

Ketua PKK Desa Pasir Kemilu, Tias Harvinna Ningsih, mengapresiasi langkah Srikandi PLN yang hadir langsung memberikan pelatihan serta dukungan nyata.

“Kami merasa sangat terbantu dan termotivasi. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak perempuan yang bisa mengembangkan potensinya,” katanya.

Manager PLN UP3 Rengat, Tatok Winarko, menegaskan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan itu sejalan dengan komitmen PLN dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan.

“PLN berupaya menebarkan nilai-nilai AKHLAK dan semangat Energy of Change dalam memperkuat peran perempuan di berbagai lini kehidupan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, PLN berharap lahir lebih banyak perempuan tangguh yang mampu berkontribusi bagi keluarga, lingkungan, dan pembangunan daerah.(DS)