SIAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak melalui Wakil Bupati Husni Merza menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pengangkatan tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pernyataan ini disampaikan Husni Merza untuk menanggapi isu pemberhentian massal tenaga honorer yang sempat beredar di masyarakat.

Menurut Husni Merza, Pemkab Siak sedang menjalankan upaya pengangkatan tenaga honorer non-ASN menjadi ASN PPPK secara bertahap. Hal ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memperhatikan kemampuan keuangan daerah. "Pak Bupati Alfedri terus memperjuangkan bagaimana tenaga honorer bisa diangkat menjadi ASN PPPK, sesuai dengan ketentuan dan kemampuan kita," ungkap Husni, di Siak Sri Indrapura, Kamis (16/1/2024).

Langkah ini, lanjut Husni, selaras dengan mandat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, yang merupakan revisi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014. Proses pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK di Kabupaten Siak berlandaskan pada regulasi kebutuhan organisasi dan keuangan daerah.

Husni menambahkan, proses ini dilakukan dengan koordinasi yang erat bersama pemerintah pusat, khususnya Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai Panitia Seleksi Nasional. Sebagai hasil dari upaya tersebut, Pemkab Siak telah berhasil mengangkat 2.744 tenaga non-ASN menjadi PPPK, dan sisanya akan diusulkan secara bertahap untuk rekrutmen selanjutnya.

Wakil Bupati Siak ini juga menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak pernah berniat melakukan pemberhentian massal terhadap tenaga honorer. "Saya heran jika ada opini yang berkembang bahwa pemerintah diam-diam melakukan pemberhentian massal. Itu tidak benar. Justru kami terus berusaha meningkatkan status tenaga honorer menjadi PPPK," tegasnya.

Lebih lanjut, Husni Merza mengingatkan bahwa tenaga honorer merupakan bagian penting dari pembangunan daerah. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengangkat teman-teman honorer menjadi ASN PPPK. Mari kita sama-sama berjuang dan berdoa," ujarnya. (AF)