INHU– PT Sinar Belilas Perkasa (PT SBP) menggelar pertemuan silaturahmi bersama masyarakat dari Desa Talang Jerinjing, Desa Paya Rumbai, Desa Sungai Raya, dan Kelurahan Sekip Hilir.

Pertemuan yang berlangsung di kantor PT SBP, Desa Paya Rumbai, Kecamatan Seberida, ini dihadiri oleh Direktur Utama PT SBP, Deddy Handoko Alimin (DHA), bersama jajaran manajemen perusahaan, serta perwakilan masyarakat dan tokoh setempat.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik dan membahas isu-isu terkini seputar operasional perusahaan, khususnya terkait dugaan penyerobotan lahan dan isu kriminalisasi yang beredar di masyarakat.

Deddy Handoko Alimin menegaskan bahwa PT SBP tidak terlibat dalam upaya kriminalisasi apapun terhadap masyarakat.

Ia juga menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus membangun kemitraan dengan masyarakat sekitar, baik dalam hal peningkatan ekonomi, pemberdayaan, maupun penerimaan karyawan lokal.

“Silaturahmi ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus berkomunikasi dengan masyarakat dan membahas segala isu yang berkembang. Kami ingin memastikan bahwa segala informasi yang beredar tidak merugikan masyarakat dan perusahaan,” ungkap DHA dalam pertemuan tersebut.

Para kepala desa dan lurah yang hadir turut memberikan dukungan terhadap keberadaan PT SBP. Kepala Desa Sungai Raya, Erwanto, menyatakan bahwa desa mereka sangat kondusif dan masyarakat terbuka terhadap kehadiran PT SBP sebagai investor yang dapat membantu meningkatkan perekonomian desa.

“Kami berharap, dengan kehadiran PT SBP, desa kami akan lebih maju dan pola kemitraan yang baik bisa terjalin, seperti yang telah terjadi di Desa Talang Jerinjing dan Desa Paya Rumbai,” ujar Erwanto.

Senada dengan itu, Lurah Sekip Hilir, Razali Noor Rahmat SE, menambahkan bahwa kelurahan yang dipimpinnya dalam kondisi aman dan kondusif. Ia menegaskan bahwa jika ada pihak-pihak yang berusaha memprovokasi situasi, pihaknya siap mengambil langkah hukum.

Supri Handayani, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sekip Hilir, juga menyampaikan harapan agar PT SBP dapat merekrut tenaga kerja lokal dan menjalankan program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Ia juga menyayangkan adanya provokasi yang mencatut nama masyarakat Sekip Hilir.

Sementara itu, perwakilan pemuda Kelurahan Sekip Hilir, Febri Jetrika, menegaskan bahwa isu terkait klaim pendudukan lahan oleh masyarakat setempat selama puluhan tahun adalah hoaks.

Menurutnya, pengolahan lahan baru dimulai pada 2021, dan sebelumnya wilayah tersebut masih berupa hutan belukar.

Perwakilan masyarakat Desa Talang Jerinjing, Aryadi Ambara HSB, juga menambahkan bahwa masyarakat setempat mendukung penuh keberadaan PT SBP dan berharap agar tidak ada pihak yang mencoba menggangu iklim investasi yang sudah terjalin.

Kepala Desa Paya Rumbai, Mukhlis, menutup pertemuan dengan menyatakan bahwa masyarakatnya tidak memiliki masalah dengan PT SBP dan sangat mendukung keberadaan perusahaan tersebut di wilayah mereka.

Dengan adanya pertemuan ini, PT SBP semakin menegaskan komitmennya untuk menjalin hubungan yang baik dan konstruktif dengan masyarakat, serta berupaya terus berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. (DS)