INHU – Koramil 04 /Pasir Penyu melaksanakan program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintah pusat, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dilaksanakan di Panti Asuhan Sekolah Muhammadiyah Desa Candirejo, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau, pada Rabu (18/04/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas aparat teritorial yang bertempat di wilayah setempat.

Danramil 04/Pasir Penyu, Kapten Inf Bambang Kosasih Tarigan, bersama anggota dan Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 5 Koramil 04/PP Cabang LI Kodim 0302/Inhu, berharap bahwa penyelenggaraan makan bergizi gratis ini dapat bermanfaat, terutama pada Bulan Ramadan, melalui acara berbuka puasa bersama murid-murid Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Danramil menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang hadir untuk memastikan keberhasilan program yang digagas oleh pemerintah.

“Program makan bergizi bukan hanya tentang penyediaan makanan sehat, tetapi juga tentang pemberdayaan UMKM lokal dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kerja sama ini menjadi wujud nyata dari peran kita dalam melaksanakan amanat Presiden Prabowo Subianto,” ujar Kapten Bambang.

Danramil juga mengatakan bahwa, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan gizi anak di Panti Asuhan, mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting yang dipelopori oleh Koramil 04/PP, serta meningkatkan rasa saling berbagi dan peduli terhadap kecukupan gizi anak-anak.

Selain itu, terlihat jelas antusiasme dan kebahagiaan pada wajah peserta makan bergizi gratis saat kehadiran anggota TNI AD di tengah-tengah mereka. "Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung kesejahteraan anak-anak di wilayah ini," tutup Danramil.

Pembina Panti Asuhan Sekolah Muhammadiyah juga menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk menekan angka malnutrisi di Indonesia, khususnya di Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu.

“Melalui program yang dicanangkan oleh Bapak Presiden ini, kita bisa memastikan bahwa makanan yang disediakan tidak hanya bergizi, tetapi juga sesuai dengan standar kesehatan nasional,” pungkasnya.