SIAK– Ratusan warga dan karyawan subkontraktor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Minas, Rabu (30/4), menuntut evaluasi sejumlah kebijakan perusahaan.

Aksi dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB, sempat memblokir beberapa akses utama menuju area operasional PHR.

Sekitar 300 orang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka menyuarakan tiga tuntutan utama: peninjauan mekanisme Medical Check Up (MCU), evaluasi kebijakan pensiun, dan prioritas rekrutmen tenaga kerja lokal. Massa aksi membawa mobil komando, pengeras suara, dan spanduk berisi aspirasi yang ditujukan kepada manajemen PHR.

Pengamanan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Kodim 0322/Siak, Polres Siak, Polsek Minas, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta satuan pengamanan internal perusahaan.

Sejumlah pejabat turut hadir untuk memantau langsung jalannya aksi, termasuk Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho M.Han, Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, serta perwakilan Pemkab Siak dan manajemen PHR.

Aksi berlangsung kondusif tanpa adanya insiden anarkis. Massa membubarkan diri secara tertib pada pukul 12.30 WIB.

Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto mengapresiasi jalannya aksi yang damai. Ia menekankan pentingnya pendekatan dialogis dalam menyelesaikan persoalan antara masyarakat dan pihak perusahaan.

"Kami dari Kodim 0322/Siak mengedepankan pendekatan humanis. Bersama masyarakat dan para pekerja, kita berhasil menjaga ketertiban dan keamanan selama penyampaian aspirasi berlangsung," ujarnya.

Letkol Arh Riyanto juga berharap tuntutan masyarakat mendapat respons positif dari pihak manajemen demi terciptanya solusi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta bersama-sama tingkatkan kesejahteraan di wilayah Siak. Semoga semua pihak bisa menemukan jalan keluar terbaik demi kepentingan bersama,"tutupnya. (AF)