DUMAI- Komitmen memperkuat pembangunan berkelanjutan kembali ditegaskan para pemangku kepentingan di Provinsi Riau. Dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) RKPD Provinsi Riau Tahun 2026 yang digelar di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau, Jumat (2/5/2025), Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto turut hadir bersama kepala daerah se-Riau untuk merumuskan arah pembangunan strategis di masa depan.

Acara yang dibuka dengan semangat kolaborasi ini menghadirkan Gubernur, para bupati dan wali kota se-Provinsi Riau serta perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr. Safrizal ZA., M.Si, dalam sambutannya menyoroti kekuatan ekonomi Riau yang berbasis kelapa sawit. Ia menyebut, Provinsi Riau menyumbang 19% produksi minyak sawit mentah (CPO) nasional sepanjang tahun 2023.

“Berdasarkan data Statistik Kelapa Sawit Provinsi Riau 2022 yang dirilis Januari 2024, nilai ekspor CPO dan produk turunannya dari Riau mencapai US/$ 5,42 miliar. Ini menjadi potensi besar yang harus diimbangi dengan penguatan infrastruktur dan tata kelola wilayah,” jelas Safrizal.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto menekankan pentingnya perhatian terhadap infrastruktur di Kota Dumai yang menjadi kewenangan Provinsi. Ia juga mengusulkan penguatan bantuan keuangan (Bankeu) untuk mendukung percepatan pembangunan di kota pelabuhan tersebut.

“Kami harap sinergi antara Pemprov dan Pemko Dumai terus diperkuat, terutama dalam pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sugiyarto.

Musrenbang RKPD ini menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi daerah dan menyelaraskan program prioritas pusat dan daerah dalam perencanaan tahun 2026. Suasana forum berjalan konstruktif dengan berbagai usulan dari masing-masing daerah yang bertujuan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Riau. (DW)