Dukung Hilirisasi Nasional, PLN Siapkan Cadangan Daya 690 MW di Sumatera

PEKANBARU – PT PLN (Persero) memperkuat peran strategisnya dalam mendukung hilirisasi sektor perkebunan dan pertanian di Sumatera melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan yang andal. Hal ini diwujudkan dalam Diskusi Strategis Penyediaan Infrastruktur Kelistrikan dalam Mendukung Hilirisasi Perkebunan dan Pertanian di Sumatera yang digelar di Aula Kantor PLN UID Riau & Kepri, Jalan Musyawarah, Payung Sekaki, Pekanbaru, Rabu (30/4).
Kegiatan tersebut mempertemukan PLN dengan para pemangku kepentingan serta pelaku usaha guna mendorong akselerasi hilirisasi di sektor strategis tersebut.
"Indonesia kini berada di peringkat ke-18 tujuan investasi global dan kedua di Asia Tenggara. Realisasi investasi hilirisasi pada Triwulan I 2025 telah mencapai Rp136,3 triliun, atau 29,3% dari total investasi. Kelapa sawit adalah komoditas utama kita yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendongkrak ekonomi daerah," ungkap Septiria Christina, Direktur Hilirisasi Perkebunan dan Kehutanan Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian BKPM, saat menjadi narasumber utama.
Senada, Lila Harsyah Bakhtiar, Direktur Industri Kemurgi, Oleokimia, dan Pakan Kementerian Perindustrian, menyampaikan bahwa dukungan PLN terhadap hilirisasi industri sudah sangat terasa.
"Kami mengapresiasi PLN yang telah mendukung industri binaan kami, baik dari sisi penyediaan listrik yang andal maupun operasional industri. Kami berharap PLN terus meningkatkan kualitas dan pasokan listrik untuk industri hilirisasi," ujarnya.
Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN Kantor Pusat, Nayusrizal, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung hilirisasi melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan yang mumpuni.
"Sumatera punya potensi besar di sektor perkebunan dan pertanian. Saat ini cadangan daya kita sebesar 690 MW, yang menandakan kesiapan PLN. Hari ini juga kami akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan 19 pelanggan dengan total daya 74 MVA," kata Nayusrizal.
Sementara itu, General Manager PLN UID Riau & Kepulauan Riau, Khairullah, menyoroti pentingnya peran listrik dalam transformasi sektor strategis daerah.
"Riau memiliki 3,38 juta hektare kebun sawit yang menghasilkan 9,22 juta ton CPO per tahun. Ini potensi besar yang perlu dioptimalkan dengan hilirisasi dan dukungan listrik yang kuat agar bernilai tambah dan berdampak luas," tutur Khairullah.
PLN menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mendukung agenda hilirisasi nasional yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya di wilayah Sumatera.(DS)
Tulis Komentar