Menteri LH Puji Siak Sebagai Daerah Percontohan Sawit Berkelanjutan

SIAK– Kabupaten Siak, Provinsi Riau, mendapatkan apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq atas keberhasilannya menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan sawit berkelanjutan. Hal ini disampaikan Hanif saat melakukan kunjungan kerja ke Siak, Sabtu (10/5/2025).
Dalam kunjungannya, Hanif beserta rombongan meninjau PTPN IV Regional 3 Lubuk Dalam yang berhasil mereduksi emisi karbon sebesar 33.799 ton CO2 ekuivalen. Angka tersebut telah diverifikasi oleh lembaga independen dan tercatat dalam skema Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).
“Kami mengapresiasi langkah PTPN IV yang telah menunjukkan bahwa sektor sawit juga bisa menjadi bagian dari solusi krisis iklim global,” ujar Hanif.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan sawit berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) seperti di Lubuk Dalam layak dijadikan contoh bagi anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Selain itu, Hanif juga meninjau kesiapsiagaan karhutla di PT Kimia Tirta Utama, Koto Gasib. Ia menyebut kesiapan perusahaan tersebut sudah memenuhi standar penanggulangan karhutla yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
“Riau, termasuk Siak, merupakan daerah prioritas pengawasan karhutla karena memiliki sekitar 4 juta hektare lahan sawit dan mencatat indikasi karhutla tertinggi hingga April 2025,” jelas Hanif.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat menekan risiko kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Siak, Husni Merza, yang turut mendampingi Menteri LH, menyatakan rasa bangganya atas apresiasi dari pemerintah pusat. “Ini menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” kata Husni.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH Ary Sudjianto, Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Rizal Irawan, dan Direktur Pengendalian Kebakaran Lahan Eduward Hutapea.(AF)
Tulis Komentar