PEKANBARU– Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban di wilayahnya berada dalam kondisi aman. Bahkan, jumlahnya dinyatakan surplus dibandingkan kebutuhan masyarakat.

“Untuk kebutuhan hewan kurban di Riau, kita pastikan tidak terbatas. Bahkan, saat ini jumlahnya surplus,” kata Kabid Agribisnis, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Heri Afrizon, Kamis (15/5/2025).

Ia menjelaskan, pasokan hewan kurban di Riau bersumber dari peternak lokal dan pasokan luar provinsi. Saat ini, peternak lokal baru mampu menyuplai sekitar 20 persen dari total kebutuhan, sedangkan sisanya didatangkan dari provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Lampung, dan daerah lainnya.

“Kita patut bersyukur, tidak ada kelangkaan hewan kurban tahun ini. Harganya pun cukup beragam, tergantung berat badan hewannya. Untuk hewan dengan berat 80–90 kilogram, harga berkisar antara Rp17 juta hingga Rp18 juta,” jelasnya.

Selain memastikan ketersediaan, Pemprov Riau juga terus mengawasi kesehatan hewan kurban agar sesuai syariat dan layak konsumsi. “Kami juga meminta para pedagang untuk melengkapi hewan kurban mereka dengan surat keterangan kesehatan hewan. Tim dari dinas akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan,” tegas Heri.

Hari Raya Iduladha diperkirakan jatuh pada pertengahan Juni 2025. Selain menjadi momen berkurban, hari raya ini juga menjadi ajang mempererat solidaritas sosial di tengah masyarakat.(HI)