Negara Hadir, 196 Pekerja Migran Tiba di Dumai, 27 Butuh Penanganan Khusus

DUMAI– Suasana haru menyelimuti Pelabuhan Penumpang Pelindo Dumai pada Sabtu (31/05/2025), saat 196 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari luar negeri tiba dan disambut langsung oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, serta Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto.

Kunjungan kerja Menteri Abdul Kadir Karding ke Dumai ini menjadi simbol kehadiran nyata negara dalam melindungi dan mendampingi para pekerja migran yang menghadapi persoalan hukum, administrasi, hingga sosial di negara tempat mereka bekerja.

"Kami datang bukan hanya menyambut, tapi memastikan bahwa negara hadir dan bertanggung jawab atas nasib warganya di luar negeri," tegas Menteri Abdul Kadir Karding di hadapan para pekerja migran yang baru tiba.

Dari 196 orang tersebut, terdiri dari 103 perempuan dan 93 laki-laki. Sebanyak 27 orang di antaranya memerlukan penanganan khusus karena mengalami kondisi sakit atau membutuhkan perawatan medis.

Para pekerja ini sebagian besar dipulangkan karena masa izin tinggal yang telah habis, keterlibatan dalam kasus hukum, serta persoalan keluarga.

Menteri Karding juga menegaskan bahwa seluruh pekerja migran akan difasilitasi hingga kembali ke kampung halaman masing-masing. Ia meminta agar para PMI mengikuti seluruh prosedur dan arahan dari petugas BP3MI Riau dan P4MI Dumai.

“Kami akan bantu sampai para pekerja pulang ke kampung halaman. Seluruh proses ini akan didampingi oleh petugas dari BP3MI dan P4MI. Kami juga mengapresiasi kerja sama Imigrasi, TNI-Polri, serta semua pihak yang telah bekerja keras mengoordinasikan penjemputan ini," ujar Menteri Karding.

Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto, yang turut hadir dalam penyambutan itu menyampaikan rasa empati dan siap memberikan dukungan dari pemerintah daerah terhadap proses pemulangan para pekerja migran.

Pemulangan ini diharapkan menjadi refleksi bagi semua pihak tentang pentingnya perlindungan menyeluruh terhadap pekerja migran, mulai dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air.(DW)

TERKAIT