SIAK- Wakapolres Siak, Apt. Ade Zaldi, S.Farm., S.I.K., memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa jilid 2 yang digelar oleh Gerakan Pemuda Masyarakat Peduli (GPMP) Kecamatan Minas di sejumlah gate PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Aksi ini diikuti sekitar 300 orang massa yang merupakan masyarakat dan buruh Subkon PT. PHR.

Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya terkait transparansi biaya Medical Check Up (MCU), kebijakan hasil MCU yang dinilai berdampak pada kelangsungan kontrak kerja, serta permintaan pengutamaan tenaga kerja lokal.

Massa GPMP Kecamatan Minas menilai bahwa kebijakan MCU yang diterapkan oleh PT. PHR tidak transparan dan berdampak pada kelangsungan kontrak kerja mereka.

Pengamanan aksi unjuk rasa ini melibatkan 192 personel Polres Siak, 35 personel TNI, serta 6 Satpol PP Kecamatan Minas. Apel pengamanan digelar sejak pukul 06.20 WIB dan berlangsung kondusif hingga massa membubarkan diri pukul 19.00 WIB. Meski sempat terjadi ketegangan saat massa mencoba masuk ke kawasan PHR, upaya persuasif dari Dalmas Awal berhasil meredam situasi.

Pihak manajemen PHR pun menggelar sosialisasi bersama perwakilan massa dan instansi terkait, dengan janji akan menerbitkan draft kesepakatan secara tertulis pada Rabu, 11 Juni 2025. Aksi unjuk rasa direncanakan berlanjut esok hari sambil menunggu kepastian tertulis dari manajemen PHR.

Wakapolres Siak, Apt. Ade Zaldi, S.Farm., S.I.K., memastikan bahwa pengamanan akan terus dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. "Kami akan terus memantau situasi dan melakukan pengamanan untuk memastikan bahwa aksi unjuk rasa berjalan dengan aman dan tertib," ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, situasi di lapangan tetap aman dan terkendali. Pihak kepolisian dan manajemen PHR terus berkoordinasi untuk mencari solusi atas tuntutan yang disampaikan oleh massa GPMP Kecamatan Minas. Dengan demikian, diharapkan aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan gangguan keamanan.(AF)