SIAK- Kunjungan kerja anggota DPR RI Hendry Munief ke Kabupaten Siak pada Sabtu (14/6/2025) menjadi momentum penting bagi Bupati Siak, Afni, untuk menyampaikan aspirasi seputar pembangunan sektor pariwisata di daerahnya.

Dalam pertemuan hangat di ruang kerjanya, Bupati Afni secara langsung mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Pusat, melalui Komisi VII DPR RI, bisa memberikan perhatian lebih terhadap pelestarian dan pemugaran cagar budaya di Siak.

“Dengan kondisi APBD yang defisit ini, tentu kita memiliki banyak harapan dengan Bapak Hendry dan kawan-kawan. Apa yang kami usulkan bisa terwujud,” ujar Afni kepada awak media usai pertemuan.

Menurut Afni, ada beberapa bangunan bersejarah di Kota Siak yang kondisinya saat ini memprihatinkan. Selain Istana Siak, bangunan lain seperti Rumah Peraduan, Balai Kerapatan Tinggi, dan Makam Koto Tinggi juga membutuhkan restorasi mendesak.

“Kondisi saat ini memang banyak yang harus kita minta. Untuk dipugar kembali seperti Istana Siak, Balai Kerapatan Tinggi, dan Makam Koto Tinggi perlu perhatian. Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Hendry, yang jadi pengetuk pintu pertama ke Pemerintah Pusat,” tambahnya.

Afni menegaskan, Pemerintah Kabupaten Siak siap berkolaborasi dengan Komisi VII DPR RI untuk mengusulkan bantuan dari APBN demi menyelamatkan kekayaan budaya lokal.

“Tak cukup APBD kita untuk merestorasi bangunan cagar budaya sebanyak ini. Kita butuh bantuan dan dukungan dari APBN untuk merehabnya,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Hendry Munief yang merupakan anggota Komisi VII DPR RI, mengakui pentingnya pelestarian bangunan bersejarah di Siak. Usai mengunjungi Istana Siak dan Balai Kerapatan Tinggi, ia mengaku prihatin dengan kondisi yang ada.

“Alhamdulillah, setelah tadi bersama Ibu Afni kami melihat Istana Siak, memang perlu banyak yang direstorasi. Nanti kita akan ajukan ke pemerintah pusat melalui Komisi VII,” jelas Hendry.

Ia juga membuka peluang untuk mendorong kawasan Siak menjadi bagian dari kawasan strategis pariwisata nasional, sebagai bentuk dukungan jangka panjang terhadap pengembangan pariwisata Riau.

“Apa yang telah disampaikan Bupati Siak tadi bisa jadi sarana untuk mengusulkan salah satu kawasan strategis pariwisata nasional untuk Riau, bukan hanya Bengkalis di Rupat. Mudah-mudahan dengan kolaborasi bersama kepala daerah, kita akan terus menjolok APBN untuk masyarakat Siak,” tutup Hendry.

Usai pertemuan resmi, suasana kunjungan berubah menjadi lebih santai. Hendry dan rombongan diajak berkeliling Kota Siak Sri Indrapura menggunakan kendaraan wisata lokal—odong-odong untuk melihat langsung keindahan kota. Mereka juga sempat naik lift Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah dan mengakhiri kunjungan dengan meninjau Istana Siak. (AF)