Pelajar di Siak Jadi Korban Begal, Pelaku Ternyata Teman Sebaya

SIAK— Seorang pelajar berusia 15 tahun menjadi korban pencurian dengan kekerasan di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Ironisnya, pelaku utama adalah pelajar juga, yang tak segan memukul korban demi sebuah ponsel.
"Pelaku mendatangi korban dengan alasan bahwa korban telah memukul adiknya. Setelah melakukan kekerasan, ia mengambil ponsel dan pergi," ungkap Kapolsek Tualang Kompol Hendrix, S.H., M.H., Jumat (21/6/2025).
Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 19.34 WIB di Jalan Jaya Perkasa, tepat di samping sebuah warung milik warga. Polisi mengidentifikasi pelaku utama berinisial NZW (17), yang memukul kepala korban hingga ponselnya terjatuh, lalu melarikan diri membawa perangkat tersebut.
Setelah kejadian, NZW menemui rekannya berinisial EEP (19) dan meminta agar ponsel curian tersebut dijual. Tanpa banyak tanya, EEP membeli ponsel merek Redmi 13C warna hitam itu seharga Rp300.000. Padahal, nilai kerugian korban ditaksir mencapai Rp2,5 juta.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Tualang Kompol Hendrix, membenarkan penangkapan dua orang pelaku. Keduanya telah diamankan di Polsek Tualang bersama barang bukti berupa satu unit ponsel dan kotaknya.
“Dari hasil penyelidikan, kedua pelaku berhasil kami amankan. Barang bukti sudah kami sita,” jelas Kanit Reskrim Polsek Tualang, Iptu Alan Arief, S.Kom.
Pihak kepolisian menetapkan NZW dengan Pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, serta Pasal 1 angka 3 UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sedangkan EEP dijerat Pasal 480 ke-2 KUHP terkait pertolongan jahat atau penadahan.
"Karena pelaku utama masih di bawah umur, proses hukum akan memperhatikan ketentuan hukum pidana anak. Namun proses penyidikan tetap kami lanjutkan sesuai aturan yang berlaku," tegas Kapolsek Hendrix.
Polisi juga mengimbau orangtua agar lebih peduli terhadap pergaulan anak-anak mereka. “Peran keluarga dan lingkungan sangat penting dalam mencegah anak-anak terlibat dalam tindak kriminal. Kami harap kejadian ini menjadi pelajaran bersama,” tutupnya.(AF)
Tulis Komentar