Sungai Indragiri Jadi Spot Wisata Musiman, Warga Peringatkan Bahaya Buaya dan Pusaran Air

INHU – Fenomena alam terjadi di Pasiran, Belakang Pasar Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu. Sungai Indragiri yang biasanya mengalir deras, kini berubah drastis. Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, air sungai surut hingga membentuk daratan baru, dan mendadak disulap menjadi destinasi wisata dadakan oleh masyarakat setempat.

Sudah hampir dua bulan kondisi air di Sungai Indragiri terus menyusut. Warga memanfaatkan area yang kini menyerupai pantai itu untuk bersantai dan berjualan. Namun, di balik suasana yang tampak ramai, tersembunyi potensi bahaya yang mengintai.

“Sungai ini sangat mengkhawatirkan. Kemarin malam saya dan teman-teman melihat buaya,” ungkap Hamdani, warga Air Molek, Minggu (20/7).

Ia mengingatkan agar warga tidak berenang di sungai tersebut. “Baru Sabtu sore kemarin (19/7), ada anak yang tenggelam saat berenang. Untungnya berhasil diselamatkan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sukiman, seorang pedagang di sekitar lokasi mengatakan bahwa surutnya air sungai membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha kecil. “Alhamdulillah, jualan saya laris manis karena banyak orang datang duduk-duduk di sini,” ucapnya.

Namun Sukiman juga mengingatkan bahaya yang mengintai. Ia menyebut adanya pusaran air dalam yang dikenal masyarakat setempat dengan sebutan boteng. “Itu pusaran yang dipercaya sering meminta korban. Jadi sebaiknya jangan mandi-mandi di sini,” tegasnya.

Ia berharap pemerintah daerah segera memasang tanda peringatan atau imbauan agar warga tidak berenang di sepanjang aliran Sungai Indragiri demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Meskipun menjadi magnet baru bagi warga sekitar, keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama. Pemerintah daerah diminta bertindak cepat agar lokasi yang kini menjadi tempat bersantai ini tidak berubah menjadi lokasi musibah berikutnya.(DS)

 

TERKAIT