Kami Tidak Akan Pergi! Aksi Besar Ribuan Massa Guncang Kantor Gubernur Tolak Relokasi Paksa TNTN

PEKANBARU –Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) kembali memadati halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (21/7/2025). Mereka menggelar aksi unjuk rasa selama tiga hari sebagai bentuk protes terhadap rencana penertiban dan relokasi dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi serupa yang digelar pada 18 Juni 2025 lalu. Massa menolak langkah pemerintah yang dianggap memaksa masyarakat meninggalkan tempat tinggal dan usaha mereka yang telah lama berada di kawasan TNTN.

“Kami masyarakat dengan tegas menyatakan akan tetap bertahan dan tidak bersedia direlokasi dari tempat tinggal kami di Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan Ukui,” ujar Rikardo salah satu pendemo. 

Dalam aksinya, massa juga mendesak agar Gubernur Riau, Kapolda, Bupati Pelalawan, dan Kapolres menjadi penghubung aspirasi mereka kepada pemerintah pusat, termasuk Presiden dan DPR RI.

“Kami berharap Bapak Gubernur, Bupati, Kapolda, dan Kapolres menjadi garda terdepan menyuarakan dan memperjuangkan nasib kami di Provinsi Riau,” lanjutnya.

Tak hanya itu, massa meminta agar Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) segera menarik diri dari pemukiman warga terdampak. Mereka juga menuntut jaminan terhadap keberlangsungan hidup, pendidikan anak-anak, dan perekonomian masyarakat yang terancam akibat relokasi.

“Kami mendesak jawaban pasti dari pemerintah pusat, gubernur, dan bupati. Jangan anggap remeh nasib rakyat yang terdampak langsung dari kebijakan ini,” serunya lantang.

Sebagaimana diketahui, relokasi warga dari kawasan TNTN menjadi polemik sejak pemerintah mencanangkan program penertiban kawasan hutan. Warga yang telah lama bermukim dan menggantungkan hidup dari hasil perkebunan di kawasan tersebut menolak direlokasi tanpa kejelasan solusi.

Dari pantauan dilapangan didapatkan informasi bahwa aksi ini direncanakan berlangsung hingga Rabu, 23 Juli 2025.

 

TERKAIT