INHU-  Menyusul surutnya air Sungai Indragiri yang memunculkan objek wisata dadakan di wilayah Pasiran, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, masyarakat setempat memanfaatkan lokasi tersebut untuk berbagai aktivitas, termasuk berenang. Namun, kondisi ini turut memicu kekhawatiran setelah sebelumnya terjadi insiden anak hanyut di kawasan tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Pasirpenyu, Datok H. Agustiar Ahalik, S.P., mengimbau masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di sekitar aliran sungai.

“Kami memahami masyarakat memanfaatkan momen surutnya air untuk berekreasi. Namun, kami mengimbau agar tidak bermain air secara berlebihan, apalagi berenang di area yang berisiko. Keselamatan harus menjadi prioritas,” ujarnya, Senin (21/7/2025).

Datok Agustiar juga meminta kepada pemerintah setempat agar segera mengeluarkan imbauan resmi kepada warga, serta mengajak perangkat RT dan RW untuk aktif memantau kegiatan masyarakat di lokasi tersebut.

“Kami berharap ada langkah cepat dari pemerintah, termasuk RT dan RW, untuk mengingatkan warga dan mencegah terjadinya insiden serupa di kemudian hari,” tambahnya.

Sebelumnya, kejadian anak hanyut di kawasan Pasiran sempat mengguncang warga, memunculkan desakan agar aktivitas masyarakat di sekitar sungai lebih diawasi secara ketat.(DS)