Pemkab Inhu Gelar Rakor Teknis Penurunan Stunting: "Kita Butuh Kerja Sama Lintas Sektor

INHU –Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) semakin serius dalam upaya menurunkan angka stunting. Melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Pemkab Inhu menggelar Rapat Koordinasi Petunjuk Teknis Aksi Konvergensi dan Pengisian Web Monev Bangda, Rabu (27/8/2025), di Aula Bappeda Inhu.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Sekda Inhu, Syahruddin, dan menghadirkan narasumber dari TPPS Provinsi Riau, Desmin, serta diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas P2KB, Sekretaris Kecamatan se-Inhu, Kepala Puskesmas, dan perwakilan OPD terkait.
Dalam sambutannya, Syahruddin menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Inhu.
“Percepatan penurunan stunting tidak bisa dilakukan sendiri. Kita butuh kerja sama lintas sektor dan pendekatan konvergensi dari pusat hingga desa,” ujarnya di hadapan peserta rakor.
Syahruddin juga menekankan pentingnya pemahaman teknis dalam pengisian Web Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bangda, yang kini telah disederhanakan dari delapan aksi menjadi empat tahapan utama.
“Pemahaman yang sama terhadap petunjuk teknis aksi konvergensi sangat penting, begitu juga keterampilan dalam pemantauan, evaluasi, dan pelaporan melalui Web Monev Bangda,” tambahnya.
Empat tahapan yang dimaksud meliputi: Analisis Situasi,Penguatan Perencanaan, Penguatan Pelaksanaan, serta Penilaian Hasil Monitoring dan Evaluasi. Keempat aksi tersebut diperkuat oleh regulasi pendukung dan publikasi pelaksanaan aksi konvergensi.
Sementara itu, narasumber Desmin menjelaskan bahwa perubahan struktur aksi konvergensi bertujuan untuk menyederhanakan pelaksanaan dan memperkuat efektivitas program di lapangan.
Melalui rakor ini, Pj. Sekda berharap peserta dapat memahami teknis pelaksanaan aksi konvergensi secara menyeluruh, meningkatkan keterampilan dalam pengisian aplikasi Monev Bangda, serta memperkuat komitmen bersama dalam menekan prevalensi stunting di Inhu.
“Kolaborasi seluruh perangkat daerah dan mitra pembangunan sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi Inhu yang sehat dan berkualitas,” pungkas Syahruddin.(DS)
Tulis Komentar