Kantor Imigrasi Kelas II TPI Siak Luncurkan Layanan Mobil Antar Jemput Sekolah Gratis

Wabup Siak Husni Merza resmikan mobil antar jemput anak sekolah gratis (Foto: AF)

SIAK – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Siak meluncurkan inovasi baru berupa layanan mobil antar jemput sekolah gratis bagi anak-anak kurang mampu.

Inisiatif ini bertujuan untuk membantu siswa yang kesulitan dalam perjalanan ke sekolah, terutama di wilayah Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.

Acara peluncuran layanan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza, yang memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dihadirkan oleh Kantor Imigrasi Siak.

Husni berharap layanan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengapresiasi inovasi luar biasa dari Kantor Imigrasi Siak yang telah menyediakan layanan mobil antar jemput sekolah gratis bagi anak kurang mampu," ungkapnya di lokasi acara yang berlangsung pada Sabtu (1/2/2025) di Komplek Perkantoran Tanjung Agung, Kecamatan Mempura.

Selain itu, Husni juga mengucapkan selamat Hari Bhakti Imigrasi ke-75 dan berharap agar instansi tersebut terus meningkatkan kontribusinya kepada negara dan masyarakat.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Riau, Agung Prianto, menyebutkan bahwa layanan ini merupakan yang pertama kali diperkenalkan di lingkungan imigrasi.

"Ini adalah inovasi pertama di imigrasi dan sangat bagus, karena kami membantu anak-anak untuk berangkat sekolah. Semoga program ini bisa berlanjut dan diterima dengan baik oleh masyarakat," ujarnya.

Agung menambahkan bahwa pendidikan merupakan investasi penting untuk masa depan bangsa, dan dengan adanya layanan ini, Imigrasi ingin turut serta dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

"Kami berharap sarana transportasi ini bisa membantu pemerintah daerah Kabupaten Siak, khususnya bagi siswa yang kesulitan dalam perjalanan ke sekolah," tambahnya.

Kepala Kantor Imigrasi Siak, Doly Samuel Mulatua Tambunan, menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap uji coba (pilot project) dengan menggunakan satu unit kendaraan, yaitu Kijang Innova. Layanan ini saat ini diperuntukkan bagi sembilan siswa SD Negeri 2 Mempura yang terdata sebagai anak kurang mampu.

"Biaya operasional, termasuk bahan bakar, ditanggung sepenuhnya oleh Kantor Imigrasi, yang telah dialokasikan dalam anggaran Direktorat Jenderal Imigrasi," ujar Doly.

Doly juga berharap, ke depannya program ini bisa berjalan dengan efektif dan efisien, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Selain membantu siswa, program ini juga merupakan bagian dari semangat kami untuk berbakti kepada masyarakat, sejalan dengan instruksi Presiden untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat," tutupnya.(AF)

TERKAIT