UMRI Beri Pendidikan Gratis Bagi Anak Palestina

Tandatangan MoU Umri dengan Duta Besar Palestina (Red/Dok)

PEKANBARU- Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) resmi tandatangan MoU dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia guna mempererat Silaturahim dan Umri akan menyiapkan program beasiswa penuh termasuk biaya hidup dan tempat tinggal untuk anak-anak Palestina.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Selasa(17/9/2024) antara Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia H E Dr Zuhair Alshum.

Dalam sambutannya Rektor Umri Dr Saidul Amin MA mengatakan bahwa Palestina sangat berperan dalam kemerdekaan Indonesia dimana Palestina merupakan negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.

"Anda akan mendengar suasana Timur Tengah khususnya Palestina yang akan disampaikan oleh Duta Besarnya sendiri. Perlu anak-anak ketahui bahwa salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kali adalah Palestina, jadi kita terhutang budi kepada Palestina," kata Saidul Amin di hadapan ribuan mahasiswa baru.

Ia mengatakan satu bentuk dukungan terhadap Palestina Tahun ini, Umri menyiapkan sebanyak 10 kuota program beasiswa bagi mahasiswa luar negeri. Sudah ada beberapa negara yang teken MoU bersama UMRI seperti Thailand, Filipina dan Vietnam serta Palestina.

"Nantinya, mahasiswa luar negeri tersebut akan mendapatkan biaya hidup serta penginapan di Rusunawa UMRI. Terkhusus dari Palestina, kami sediakan lebih. Tapi tentu kami tidak sendiri, ada Baznas, ada LazisMu dan lain-lain yang tentunya akan ikut membantu," kata Saidul.

Selain program beasiswa penuh bagi mahasiswa luar negeri, kata Saidul, UMRI juga telah membuka kelas internasional sejak dua tahun terakhir. Jumlah peserta yang mendaftar cukup banyak, karena mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari para mahasiswa.

Duta Besar Palestina di Indonesia, Zuhair Alshun mengatakan, kerjasama bidang pendidikan ini bukan yang pertama kalinya dilaksanakan. Pasalnya, sudah ada puluhan anak-anak Palestina yang kuliah di Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih, atas undangan yang diberikan oleh Rektor UMRI. Saat ini, ada puluhan anak-anak Palestina yang berkuliah di Indonesia. Semoga saja, anak-anak Palestina nanti bisa kuliah di UMRI. Meski berbeda budaya, bahasa dan tradisi namun itu semua tidak ada masalah," kata Zuhair.

Pada kesempatan itu, sebelum dilakukannya penandatanganan MoU, Dubes Zuhair juga memaparkan kondisi Palestina hingga saat ini masih saja di genosida oleh Israel dan sekutunya.

"Yang kami harapkan dari Indonesia bukan bantuan berupa pengiriman pasukan atau penyediaan persenjataan, tapi lebih kepada melakukan lobi-lobi internasional di berbagai kegiatan dalam mendukung kemerdekaan Palestina," imbuhnya. (***)

TERKAIT