PEKANBARU– Dalam upaya serius mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan Rumbai, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho meninjau langsung proses pembangunan Parit Belanda, Kamis (29/5). Proyek ini ditargetkan akan membentang sepanjang 12 kilometer sebagai solusi jangka panjang banjir, terutama di Kelurahan Sri Meranti dan Umban Sari.

"Saat ini pembangunan baru berjalan sekitar 3 kilometer. Hari ini kita cek progresnya karena memang ada beberapa lahan masyarakat yang akan kita negosiasikan," ujar Agung di sela-sela tinjauan bersama jajarannya.

Pembangunan parit ini tak lepas dari tantangan, salah satunya adalah keberadaan lahan milik warga yang dilintasi jalur parit. Meski demikian, Agung optimistis dukungan masyarakat akan memperlancar proyek tersebut.

"Karena ini (Parit Belanda), insyaallah, akan menyelesaikan masalah banjir di Rumbai," ungkap Agung.

"Kita berharap masyarakat mendukung, karena ini demi kebaikan bersama,tambahnya.

Pembangunan Parit Belanda ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total anggaran mencapai Rp80 miliar. Pemko Pekanbaru dinilai berhasil melakukan lobi ke pemerintah pusat demi mengamankan anggaran tersebut.

Mukti Arifin, Ketua RW 16 Kelurahan Sri Meranti, menyampaikan apresiasi atas perhatian Wali Kota terhadap masyarakat Rumbai.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Agung atas perhatian yang sangat besar kepada masyarakat kami. Dengan susah payahnya beliau mengusahakan ini semua," ucap Mukti.

Proyek ini diharapkan rampung sesuai target dan menjadi langkah nyata Pemko Pekanbaru dalam menangani masalah banjir yang sudah lama menghantui warga Rumbai. (DIN)