Energi Hijau Semakin Digemari, PLN Riau Catat Penjualan REC 17.149 MWh di 2024

Petugas PLN sedang memeriksa PLTS Pulau Panjang di Kepulauan Riau berkapasitas 156 KWP (Foto: DS)

PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau berhasil mencatatkan penjualan Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 17.149 Megawatt hour (MWh) hingga akhir tahun 2024.

Pencapaian ini mencerminkan tingginya minat dari sektor industri dan bisnis di wilayah Riau dan Kepulauan Riau terhadap pemanfaatan energi hijau.

REC adalah produk hijau inovatif yang dikeluarkan oleh PLN untuk memudahkan pelanggan dalam memperoleh pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.

Setiap REC yang diterbitkan oleh PLN membuktikan bahwa produksi listrik yang digunakan pelanggan berasal dari sumber energi terbarukan yang telah terverifikasi.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy, menjelaskan bahwa REC merupakan solusi tepat bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh pasokan listrik hijau yang andal dan terjangkau.

Seiring dengan perkembangan zaman, permintaan akan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi semakin penting dalam menjaga daya saing industri.

“Sebagai penyedia utama EBT nasional, PLN berkomitmen untuk mendukung daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% dipasok dari pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap memenuhi kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ujar Tonny.

Sejak diluncurkan pada 2020, penjualan REC PLN terus mengalami peningkatan signifikan, mencapai 40.661 MWh hingga 2024. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan pelanggan, terutama dari sektor bisnis dan industri.

“Semakin banyak perusahaan besar, baik domestik maupun internasional, yang memilih REC PLN sebagai penyedia listrik hijau mereka. Kami optimistis layanan ini akan terus berkembang,” tutup Tonny. (DS)

TERKAIT