Masyakat Sungai Mandau Curhat Ke Irving, Masalah Jalan Penghubung Yang Rusak Parah

SIAK - Masyarakat Kecamatan Sungai Mandau mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang telah rusak dan berlubang selama belasan tahun. Tak hanya jalan lintas Siak-Sungai Mandau, jalan poros penghubung antar kampung juga banyak yang hancur. Warga merasa kecewa dengan pemerintah daerah yang dinilai jarang memberikan perhatian terhadap pembangunan di kecamatan tersebut.
"Kami selalu dijanjikan setiap ada pemilihan, tetapi setelah itu tak ada yang berubah," ungkap Salmiah, salah seorang warga yang mengadu kepada calon bupati Siak nomor urut satu, Irving Kahar, saat kampanye dialogis di Kampung Sungai Selodang, Rabu (17/10/2024) malam.
Salmiah menambahkan, kondisi jalan yang rusak menghambat mobilitas warga. "Kami susah kalau ke Siak atau Perawang, kendaraan kami sering rusak akibat jalan yang jelek. Akhirnya, kami hanya berkutat di Sungai Mandau ini, tidak ada perkembangan, malah masyarakat lebih memilih keluar dari sini," keluhnya.
Panglima Pucuk Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatra Utara, Datuk Ismail Amir, yang turut hadir dalam kampanye tersebut, juga merasakan kesulitan yang dihadapi masyarakat. Ia menilai kondisi perkampungan di Kecamatan Sungai Mandau mirip kampung tertinggal, dengan jalan berlubang dan gelap gulita di malam hari.
"Sudah lama begini. Jalan berlubang, lampu jalan tidak ada, gelap malam-malam. Saya sedih melihat kondisi ini," ujar Datuk Ismail Amir yang juga menjadi juru kampanye Irving.
Sebagai mantan anggota DPRD Siak selama tiga periode, Datuk Ismail Amir merasa sangat prihatin melihat perkembangan Sungai Mandau. "Saya dulu sering ke sini, tetapi sekarang kondisinya masih seperti ini. Saya sangat sedih," tambahnya.
Irving Kahar, dalam orasinya, menanggapi keluhan tersebut dengan janji untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama jalan, di Kecamatan Sungai Mandau. Sebagai mantan Kepala Dinas PU Tarukim Siak, ia menyatakan bahwa selama ini jalan lintas Siak-Sungai Mandau selalu diusulkan untuk pemeliharaan, namun kondisinya tetap buruk.
"Kalau saya terpilih jadi bupati, saya akan prioritaskan jalan Siak-Sungai Mandau, agar menjadi alternatif transportasi selain lintas Siak-Kotogasib," ujar Irving. Ia juga menjelaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Irving menyadari bahwa banyak kawasan di Sungai Mandau yang merupakan lahan HGU perusahaan, namun ia mengusulkan solusi "pinjam pakai" untuk pembangunan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan sepanjang 80 kilometer dari Siak hingga Bunut (Perawang).
"Perusahaan juga harus ikut bertanggung jawab dalam merawat jalan ini, karena mereka juga memanfaatkannya. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Sungai Mandau," tegas Irving. (DI)
Tulis Komentar