Seminar Kejiwaan di SMAN 1 Lirik, Guru Didorong Lebih Peka terhadap Emosi Siswa

INHU– Dalam upaya meningkatkan pengetahuan guru tentang aspek kejiwaan dalam dunia pendidikan, SMAN 1 Lirik, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), menggelar seminar dengan menghadirkan pemateri dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Seminar yang mengusung tema *“Kalibrasi Struktur Kejiwaan dalam Meningkatkan Kapasitas Edukasi di SMAN 1 Lirik”* tersebut berlangsung di ruang pertemuan SMAN 1 Lirik pada Senin (14/4).

Acara dihadiri oleh Camat Lirik atau perwakilannya, para guru SMA dan SMP sederajat di Kecamatan Lirik, serta seluruh guru di lingkungan SMAN 1 Lirik. Seminar dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Lirik, Abdi Mulia, S.Pd.

Dalam sambutannya, Abdi Mulia menyampaikan pentingnya pemahaman tentang kejiwaan bagi para tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya mengajar.

“Dengan diselenggarakannya seminar ini, saya berharap para guru dan tamu undangan dapat memahami arti penting kejiwaan dalam memberikan edukasi kepada siswa. Sebab, kualitas pembelajaran juga sangat bergantung pada kondisi kejiwaan guru,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa materi yang disampaikan dalam seminar ini diharapkan bisa menjadi bekal tambahan bagi para guru dalam menghadapi dinamika psikologis siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.

“Oleh sebab itu, perhatikan dengan saksama apa yang disampaikan oleh pemateri. Agar nantinya dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam menyampaikan materi pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan kejiwaan siswa maupun guru itu sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, pemateri seminar, Iskandar Ibrahim, Ph.D., dalam paparannya menekankan pentingnya pengendalian emosi dan manajemen stres dalam proses pendidikan.

“Dalam mendidik, kita sebagai pendidik harus memperhatikan tingkat emosional diri kita sendiri, juga kondisi psikologis siswa yang kita ajar,” jelasnya.

Ia mengatakan, salah satu kunci untuk menciptakan proses belajar yang efektif adalah dengan melatih kestabilan jiwa guru.

“Salah satunya adalah mengatasi tingkat stres, baik dalam mengajar maupun saat siswa menerima pelajaran. Dengan melatih kejiwaan, diharapkan guru dapat membimbing siswa agar lebih aktif belajar dan meraih prestasi sesuai harapan,” ujar Iskandar.

Kegiatan seminar berlangsung aman dan lancar. Para peserta tampak antusias dan serius mengikuti materi hingga acara berakhir.(DS)

TERKAIT