Pelalawan Siap Sinergikan Program Pembangunan 2026 dengan Fokus Peningkatan SDM dan Infrastruktur

PELALAWAN-Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Pelalawan, T. Zulfan, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Riau Tahun 2026 yang digelar di Balai Serindit, Kompleks Gubernuran Riau, Pekanbaru, Jumat (2/5/2025). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau, H. Abdul Wahid.

Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menekankan pentingnya Musrenbang RKPD sebagai momen strategis untuk merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah yang partisipatif, inovatif, dan berkelanjutan.

Ia menyebutkan bahwa kebijakan pembangunan harus mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan aspirasi masyarakat.

“Pertumbuhan ekonomi Riau tercatat sebesar 3,52% pada 2024, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dan di bawah rata-rata nasional. Meski demikian, Riau tetap menjadi provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar keenam di Indonesia dan terbesar kedua di luar Pulau Jawa,” ungkapnya.

Abdul Wahid juga memaparkan capaian pembangunan di berbagai daerah di Riau. Kota Dumai mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 5,2%, sementara Kota Pekanbaru memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi. Di sisi lain, Kabupaten Kepulauan Meranti menghadapi tantangan dengan tingkat kemiskinan mencapai 23% akibat terbatasnya infrastruktur.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Gubernur menetapkan empat fokus pembangunan: peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan dan layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur untuk memperkuat konektivitas, pengembangan sektor unggulan seperti migas dan industri hilir, serta pelestarian budaya Melayu sebagai identitas daerah.

Sementara itu, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr. Safrizal ZA, M.Si, yang hadir mewakili Menteri Dalam Negeri, mengapresiasi arah kebijakan Riau yang selaras dengan strategi nasional.

Ia menyoroti perlunya percepatan penanganan kemiskinan ekstrem melalui penyediaan rumah layak huni dan penguatan perlindungan sosial.

“Riau memiliki potensi besar, namun untuk meraih hasil luar biasa, kita perlu terobosan dan keberanian dalam mengatasi tantangan pembangunan,” tegas Safrizal.

Musrenbang RKPD Provinsi Riau 2026 ini turut dihadiri oleh unsur DPR RI dan DPD RI, pimpinan DPRD Riau, Forkopimda, para bupati/wali kota se-Riau, kepala Bappeda kabupaten/kota, akademisi, tokoh masyarakat, serta perwakilan kementerian. (AN)

TERKAIT