Perhatian Serius Polres Kampar terhadap Kasus KDRT: Tim Dokkes Turun Langsung

KAMPAR- Tangis Valeri Wahid (18) pecah saat Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Polres Kampar datang ke rumahnya di Perumahan Teratai Jaya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kamis pagi. Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kini mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian.

Pelayanan kesehatan dan pendampingan diberikan langsung oleh Tim Dokkes yang dipimpin Kasi Dokkes Polres Kampar, Bripka Indra Gunawan, sejak pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Ini bentuk kepedulian kami terhadap korban kekerasan. Kami ingin memastikan korban mendapat penanganan medis yang layak dan dukungan penuh untuk pemulihan fisik maupun mentalnya," ujar Kapolres Kampar AKBP Mihardi M saat dikonfirmasi.

Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari wawancara, konsultasi kesehatan, hingga pemeriksaan fisik. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka lebam dan memar di beberapa bagian tubuh Valeri, seperti kepala, wajah, tangan, punggung, hingga selangkangan. Ia juga mengeluhkan nyeri di dada kanan dan gangguan pencernaan.

Usai pemeriksaan awal, korban bersama tantenya, Ibu Nurlaili, didampingi ke RS Bhayangkara Kota Pekanbaru untuk pemeriksaan lanjutan. Tim medis rumah sakit menyatakan kondisi umum Valeri baik. Rontgen dada dan perut menunjukkan hasil normal, meskipun terdapat penumpukan tinja di usus, namun tidak memerlukan rawat inap.

"Dokter juga melakukan Visum Et Repertum (VER) guna mencatat secara detail luka-luka korban sebagai bagian dari penyelidikan kasus," tambah Bripka Indra Gunawan.

Sebagai tindak lanjut, tim Dokkes memberikan beberapa obat dan suplemen kepada korban, seperti paracetamol, vitamin C, serta salep trombopop untuk mengurangi memar.

Upaya ini menegaskan komitmen Polres Kampar dalam melindungi dan membantu korban KDRT. Bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat medis, tetapi juga sebagai bentuk dukungan psikososial agar korban dapat segera pulih dari trauma yang dialami. (DA)

TERKAIT