Ratusan Warga Serbu Perumahan Karyawan PT. SSL, Bupati Siak Turun Tangan Redam Kericuhan

SIAK – Ketegangan memuncak di Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Rabu siang (11/6), ketika ratusan warga menyerbu kawasan perumahan karyawan PT. Surya Subur Lestari (PT. SSL). Aksi massa ini dipicu oleh sengketa lahan yang tak kunjung diselesaikan, memicu amarah warga yang memanas dan hampir berubah menjadi kerusuhan besar.

Menanggapi situasi yang kian memanas, Bupati Siak, Afni, yang baru seminggu menjabat, langsung turun ke lokasi. Ia didampingi Wakil Bupati Syamsurizal dan Dandim 0322/Siak, Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, M.Han. Ketiganya hadir untuk meredam emosi massa dan mencegah tindakan anarkis yang telah menyebabkan puluhan rumah dan beberapa kendaraan dibakar.

Dalam pernyataan terbuka di hadapan warga, Bupati Afni menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan konflik ini secara hukum dan administratif.

"Saya ini baru jadi bupati seminggu, tapi sudah saya prediksi dari dulu. Ini jadi fokus utama kami. Kami menghimbau agar masyarakat tidak bertindak di luar hukum. Perjuangan tidak boleh dilakukan dengan cara yang melanggar hukum," ujar Afni.

Afni juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan menggelar rapat koordinasi penting pada Kamis, 12 Juni, pukul 14.00 WIB, yang melibatkan DPRD, Kapolres, serta pihak dari Provinsi Riau. Ia meminta agar masyarakat tidak melakukan aksi lanjutan dan membiarkan pemerintah bekerja menyelesaikan masalah ini secara adil dan transparan.

"Kami akan bekerja secara administratif dan transparan. Kami juga minta, jangan ada yang mencoba mencari tahu lokasi rapat. Fokus kami adalah penyelamatan dan penyelesaian damai. Kepada pihak perusahaan, saya sudah bicara langsung dengan manajemen: ini bukan negeri tak bertuan," tegasnya.

Bupati juga mengingatkan perusahaan untuk bersikap kooperatif dan tidak melepas tanggung jawab ke pusat tanpa komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah. Ia mengkritik pihak manajemen yang dianggap lamban dalam merespons konflik yang telah lama berlarut.

"Kalau seperti ini terus, tidak ada yang menang. Yang ada hanya arang dan abu. Kami minta semua pihak mengedepankan dialog, bukan konfrontasi," pungkas Afni.

Situasi kini dilaporkan mulai kondusif setelah intervensi aparat dan pemerintah. Namun, titik-titik rawan konflik di wilayah Siak tetap dalam pengawasan ketat.(AF)

TERKAIT