PLN dan Pemprov Riau Sepakat Percepat Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan Pulau-Pulau

PEKANBARU – Dalam upaya mempercepat pemerataan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kepulauan, PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Provinsi Riau menggelar pertemuan strategis untuk membahas pengembangan infrastruktur kelistrikan, Selasa (10/6), di VIP Meeting Room Lancang Kuning, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Pertemuan ini dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto, Anggota Komisi XII DPR RI Iyeth Bustami, serta sejumlah pimpinan PLN wilayah Sumatera.
Gubernur Riau Abdul Wahid menyambut baik inisiatif PLN yang mulai menyambungkan jaringan listrik antarwilayah, termasuk ke pulau-pulau strategis di wilayahnya.
“Pembangunan ini bertujuan menghubungkan sistem kelistrikan di pulau-pulau dengan jaringan induk Sumatera, sehingga tidak lagi bergantung pada genset atau sistem terpisah (isolated),” ujar Wahid.
Ia menambahkan, pertumbuhan kelistrikan kita 14 persen, energi 8 persen. Adanya pembangunan ini akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi kita. Saya optimistis ekonomi Riau bisa tumbuh di atas 5 persen tahun ini.
Sementara itu, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto menegaskan komitmen PLN untuk terus “menjahit” konektivitas kelistrikan hingga ke wilayah terluar.
“Tugas kami adalah menjahit pulau-pulau agar terkoneksi listrik. Mohon doanya semoga pembangunan ini bisa berjalan lancar,” ujar Adi.
Ia mengungkapkan, pembangunan transmisi dari Kota Dumai ke Kabupaten Bengkalis sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. “Untuk Pulau Rangsang, nantinya transmisi akan dibangun dari Kabupaten Siak dengan masa pengerjaan yang sama,” tambahnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Joni, menyampaikan bahwa posisi geografis Riau yang berada di tengah Pulau Sumatera memberikan keunggulan dalam sistem distribusi energi.
“Dengan posisi strategis, Riau menjadi simpul penting yang menghubungkan sistem kelistrikan Sumatera bagian selatan dan utara melalui backbone 275 kV dan 500 kV,” ujarnya.
Hal tentunya memberikan peluang besar bagi Riau dalam menyalurkan dan mengelola energi dari dua arah serta memperkuat peran sebagai pusat distribusi energi yang andal.
Pengembangan infrastruktur ini menjadi bagian dari visi besar PLN untuk menghadirkan akses energi yang merata dan berkelanjutan, khususnya ke wilayah-wilayah terpencil. Proyek tersebut juga diyakini akan menjadi katalisator percepatan investasi, pertumbuhan UMKM, dan peningkatan taraf hidup masyarakat di kawasan Riau dan sekitarnya. (DS)
Tulis Komentar